Mengenal
TANAMAN PAKAN LEBAH MADU
OLEH : TOHARI, SP
PK CDK WILAYAH PACITAN.
Salah satu Produk HHBK adalah Madu, madu dihasil oleh Lebah Madu, baik yang dibudidayakan oleh manusia maupun perbuuran di alam. Perburuan Lebah dialam hanya dilakukan oleh orang-orang yang benar-benar mempunyai keahlian khusus, berburu. Dihutan kadang harus beraruh nyawa dalam menggapai sarang lebah madu dialam.
Dalam peradapan manusia sudah lama akrap dengan lebah madu, sejak jaman dahulu manusia berupaya mendapatkan madu dengan cara Budidaya Lebah Madu,
Budidaya lebah madu adalah suatu kegiatan pengelolaan atau pemeliharaan lebah madu yang bertujuan memperoleh hasil/produk lebah yang diharapkan terutama madu, dan ikutan lainnya : pollen, malam/ lilin, royal jelly, dan propolis.
Kendala utama dalam budidaya Lebah Madu adalah penyediaan sumber pakan Lebah Madu, yang tersedia dialam dalam jumlah yang kadang kurang memadai atau tidak mencukupi, hal ini dikarenakan pemaksaan penempatan koloni dalam jumlah yang banyak dalam satu Kawasan Budidaya, hal ini menimbulkan persaingan yang sangat merugikan bagi koloni lebah.
Dalam budidaya modern Lebah Madu dipelihara dalam kotak / stup dimana koloni dapat dengan mudah dipindahkan ketempat-tempat yang mempunyai cadangan makanan Lebah Madu cukup.
Sumber pakan yang dimaksud adalah tanaman pakan lebah berupa nektar dan tepung sari yang cukup dengan jarak radius terbang lebah yaitu 1,5–2,0 km.
Dalam bahasan kali ini kita akan membahas jenis-jenis tanaman apa saja yang merupakan sumber pakan Lebah Madu,
ZAT MAKANAN YANG DIBUTUHKAN LEBAH MADU
KOMPISISI MADU
Untuk mengetahui kebutuhan pakan Lebah madu kita harus mengetahui secara umum kebutuhan pokok nutrisi bagi perkembangan lebah madu secara umum, kebutuhan nutrisi Lebah Madu meliputi : Karbohidrat, Protein, Lemak, Vitamin dan Mineral.
a. Karbohidrat
• Sebagai sumber energy utama,
• Mendukung struktur dan fungsi semua jaringan tubuh,
Lebah jantan yang sedang terbang membutuhkan ± 30 mg karbohidrat/jam terbang, dan lebah pekerja ± 10 mg/jam, Kandungan gula dalam darah lebah pekerja sekitar 2%, lebah jantan 1,2%, ratu perawan 1,7% dan saat periode bertelur 1,4%.
b. Lemak
- Komponen struktural membran sel,
- Sumber energi metabolis,
- Prekursor hormon dan feromon.
C. . Protein
Sebagai Penentu utama pertumbuhan dan perkembangbiakan lebah , Senyawa biologis paling tinggi konsentrasinya dalam royal jelly (11,9%), Apitoxin (sengat lebah) sekitar 20%.
d. Vitamin
Vitamin A : pembentukan pigmen kulit;
Vitamin E : Reproduksi
Vitamin K1 : meningkatkan daya hidup sel telur dan sperma.
e. Mineral : metabolisme sel , diperoleh dari air, nektar dan pollen.
f. Air berfungsi : melarutkan senyawa dan garam organik didalam sarang, mengontrol temperatur dan kelembaban sarang.
JENIS – JENIS PAKAN LEBAH
SUMBER PAKAN LEBAH
• Tanaman buah-buahan,
• Tanaman sayur-sayuran,
• Tanaman hias,
• Tanaman pangan,
• Tanaman perkebunan dan
• Tanaman kehutanan.
Bunga-bunga dari tanaman - tanaman tersebut mengandung nektar ( serbuk sari pada bunga ) dan pollen ( tepung sari bunga ).
NEKTAR
Hasil sekresi yang manis dari tanaman atau senyawa kompleks yang dihasilkan kelenjar nectar tanaman dalam bentuk larutan gula dengan konsentrasi yang bervariasi antara satu bunga tanaman dengan bunga tanaman lain dan terdapat pada bagia petal, stamen dan stigma.
• Komponen utama dari nektar adalah sukrosa, fruktosa, dan glukosa dan zat- zat gula lain seperti maltosa, melibiosa, ratinosa, serta turunan karbohidrat lain.
Nektar mengandung 15 – 50 % larutan gula dan juga mengandung air 40 – 80 %. Sekuntum bunga rata-rata menyimpan tidak lebih dari 1/100 mg nectar.
Kemampuan terbang lebah mencapai radius 1-2 km. Seekor lebah pekerja mengumpulkan nektar ± 40/50 mg selama satu hari.
Lebah memiliki organ khusus untuk mengisap cairan nektar pada bunga , yang disebut probosis
POLLEN (Tepung Sari)
Pollen atau tepung sari diperoleh dari bunga yang dihasilkan oleh antenna sebagai sel
kelamin jantan tumbuhan. Pollen dimakan oleh lebah madu terutama sbg sumber protein, lemak, karbohidrat dan sedikit mineral.
Satu koloni lebah madu membutuhkan sekitar 50 kg pollen per tahun. Sekitar separuh dari pollen digunakan untuk makanan larva. Seekor lebah pekerja harus mengunjungi banyak bunga. Lebah mendekapkan tubuhnya ke bunga sehingga pollen menempel pada bulu-bulu tubuhnya.
MAKANAN STIMULAN
Makanan stimulan diberikan pada waktu musim paceklik dimana tanaman pakan tidak sedang berbunga, atau pakan dilapangan tidak tersedia dalam jumlah yang cukup sehingga koloni lebah kekurangan pakan.
Untuk mengatasi kekurangan nektar, diberikan stimulasi campuran gula + air (1:1). Sedangkan untuk kekurangan pollen, dengan memindahkan lokasi koloni / diangon ke
lokasi yang banyak pollen.
JENIS TANAMAN PAKAN LEBAH
A. TANAMAN PENGHASIL NEKTAR
Jenis tanaman penghasil nektar :
tanaman akasia, sengon, ketapang, sono keling, asam jawa, mahoni, kaliandra, cendana, karet, kapas, mangga, mancang, langsat, belimbing, rambutan, jambu air, kacang gude, petai, cabai, nenas, ubi jalar, labu air, oyong, paria, labu siam, bawang merah, dan kumis kucing.
Jenis tanaman penghasil nektar yang dikumpulkan lebah sangat mempengaruhi bau, rasa dan warna madu. Koloni lebah yang diletakkan dilokasi pertanaman rambutan akan mengasilkan madu beraroma nektar rambutan, sedangkan koloni lebah di lokasi pertanaman kelapa akan mengasilkan madu beraroma nektar kelapa.
Pada umumnya semua tanaman berbunga merupakan sumber pakan lebah, karena ia menghasilkan nektar, polen atau nektar dan polen. Berdasarkan identifikasi Pusat Perlebahan Apiari Pramuka (2004), jenis tanaman penghasil nektar antara lain: tanaman akasia, sengon, ketapang, sono keling, asam jawa, mahoni, kaliandra, cendana, karet, kapas, mangga, mancang, langsat, belimbing, rambutan, jambu air, kacang gude, petai, cabai, nenas, ubi jalar, labu air, oyong, paria, labu siam, bawang merah, dan kumis kucing.
B. TANAMAN PENGHASIL POLLEN
Pollen dihasilkan oleh tanaman aren, lamtoro, puspa, api-api, padi, kelapa sawit, bidara, tembakau, jambu mete, delima, lobi-lobi, alpukat, jambu bol, salak, jagung, kacang panjang, kentang, ketumbar, wortel, krokot, rumput pahit, dan putri malu, sedangkan tanaman penghasil nektar dan polen antara lain : kapuk randu, eukaliptus, tebu, vanili, kelapa, wijen, kopi, kedondong, durian, pepaya, waluh, semangka, kesemek, pisang, belimbing, apel, jeruk manis, jeruk besar, apel, lengkeng, leci, anggur, kubis, mentimun, kacang tanah, kedelai, bunga matahari dan bunga flamboyan.
Polen dihasilkan oleh tanaman aren, lamtoro, puspa, api-api, padi, kelapa sawit, bidara, tembakau, jambu mete, delima, lobi-lobi, alpukat, jambu bol, salak, jagung, kacang panjang, kentang, ketumbar, wortel, krokot, rumput pahit, dan putri malu, sedangkan tanaman penghasil nektar dan polen antara lain: kapuk randu, eukaliptus, tebu, vanili, kelapa, wijen, kopi, kedondong, durian, pepaya, waluh, semangka, kesemek, pisang, belimbing, apel, jeruk manis, jeruk besar, apel, lengkeng, leci, anggur, kubis, mentimun, kacang tanah, kedelai, bunga matahari dan bunga flamboyan
Produksi nektar kebun kopi rata- rata per hari adalah 18.14 ml/pohon/hari, berarti dengan kepadatan pohon kopi 2000 bohon/ha, rata-rata produksi per hektar kopi adalah 36,286.08 ml/ha/hari. Bila kebutuhan nektar lebah madu 145 ml/stup/hari (Husaini, 1986) maka daya dukung kebun kopi adalah 250 koloni.
nektar kaliandra. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Husaini (1986) bahwa rata-rata produksi nektar kaliandra adalah 119 liter/ha/hari atau 0.042 liter/pohon/hari atau 42 ml/pohon/hari. Bila koloni yang dibudidayakan 100
kotak/ha kopi maka untuk mengatasi kekurangan nektar pada saat kopi sedang tidak berbunga dapat dilakukan penanaman kaliandra minimal sebanyak (100 x 145)/42=346 batang.
Dengan ketersediaan sumber pakan yang cukup, akan mengahsilkan madu yang maksimal dengen mutu yang sanat bak. Perkembangan lebah akan lebih maksimal, kesehata lebah akan terjaga, sehingga kelestarian produksi akan terjaga.
SEMOGA BERMANFAAT
SALAM LESTARI ….!!!
Komentar
Posting Komentar