MEMBUAT PESEMAIAN SWADAYA

Disusun :  TOHARI,  SP 

Penyuluh Kehutanan CDK Wilayah Pacitan 

 


Pembuatan pesemaian swadaya adalah tugas yang diwajibkan bagi Penyuluh Kehutanan di Cabang Dina Kehutanan Wilayah Pacitan, kegiatan ini dimaksudkan dalam rangka mendukung Program Unggulan CDK Wilayah Pacitan, yaitu mewujudkan Program SEGER TANPO AC ( Semua Gerak Tanam Pohon untuk Anak Cucu) 

 

Panduan sederhana ini dibuat dalam rangka memberikan arahan dan bimbingan kepada Kelompok dalam menyiapkan Pembibitan Tanaman Kayu-kayuan maupun tanaman Produktif/ MPTS)

 

Secara garis besar langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut : 

 

1.     PERSIAPAN AWAL : 

A.    PENENTUAN LOKASI 

B.    B. PEMBERSIHAN LAPANGAN 

2.     PERSIAPAN  PESEMAIAN

A.    PEMBUATAN GUBUG KERJA 

B.    PEMBANGUNAN SARANA PENGAIRAN / INSTALASI PENGAIRAN 

C.    PEMASANGAN NAUNGAN / PARANET

D.    PEMBUATAN BEDENG SAPIH 

3.     PELAKSANAAN

A.    PENATAAN POLYBAG 

B.    PENYEMAIAN BIBIT 

C.    B. PEMELIHARAAN : 

-       PENYIRAMAN

-       PENYIANGAN 

-       PENGGESERAN

-       HAMA / PENYAKIT

-       PEMUPUKAN 

4.     PENYEBARAN BIBIT 

 

 

PERSIAPAN AWAL 

 

PENENTUAN LOKASI PESEMAIAN 

Lokasi pesemaian haruslah memenuhi syarat untuk mebuat pesemaian diantaranya : 

-       Dekat sumber air

-       Dekat akses jalan 

-       Lokasi datar /  tidak terlalu miring 

-       Terbuka cukup sinar matahari masuk 

 

 

 

PEMEBERSIHAN LAPANGAN 

Setelah Lokasi Pesemaian dipilih hal pertama yang harus dilakukan adalah membersihkan lokasi dan mempersiapkan segala sesuatu untuk persiapan Pesemaian, beberap hal yang umum dilakukan adalah : 

-       Pembabatan semak atau tumbuhan liar dan bekas tanaman semusim yang ada disekitar dan dalam lokasi pesemaian 

-       Pencangkulan persiapan media tanah agar lebih gembur mudah diisikan ke Polybag,

-       Sekaligus dilakukan perataan lokasi untuk penataan polybag 

 

PERSIAPAN PESEMAIAN 

 

PEMBUATAN GUBUG KERJA

„  Dibuat dilokasi pesemaian 

„  Ukuran menyesuaikan kondisi lingkungan / kemampuan kelompok 

„  Fungsi  

•       Tempat penyimpan alat-alat kerja

•       Tempat berteduh / istirahat bila jauh dari perumahan  

 

PEMBANGUNAN INSTALASI PENGAIRAN

„ Fungsi menyediakan air untuk penyiraman bibit 

„ Pemasangan pompa, selang/ pipa atau saluran tanah 

„ Pembuatan bak2 penampung 

„ Persiapan alat siram  gembor/ emrat

„ Catatan : sumber air dari alam yang paling baik bukan air pdam, kalau terpaksa pakai pdam air harus diendapkan minimal 2 hari sebelum dipakai penyiraman  

 

PEMBUATAN NAUNGAN

„ Tujuan : mengatur intensitas sinar matahari dan menjaga kelembaban serta  suhu udara 

„ Tradisional : pakai daun kelapa dan sejenis 

„ Modern :  paranet (60%, 40%, 30%)

PEMASANGAN NAUNGAN 

„ 1. Individu per bedeng (tradisional )

A. Menghadap ke timur , tinggi tiang sebelah barat 80 cm , sebelah timur 100 cm 

„ 2. Merata diseluruh areal pesemaian (paranet)

a.     Paranet sesuai kebutuhan 60%, 40% atau 30% 

b.     Tinggi tiang 2 – 2,5 meter sesuai tempat 

c.     Dibuat para-para penyangga yang kuat bahan dari bamboo atau kayu atau permanen besi 

 



BEDENG SAPIH   

„ Tujuan : mengatur pertumbuhan bibit dan meberikan ruang tumbuh yang edeal bagi perkembangan bibit , memudahkan pemeliharaan , dan kerapian 

„ Syarat dan ketentuan : 

  1. Ukuran bedeng 1 x 5 meter
  2. Arah membujur utara selatan 
  3. Jarak antar bedeng minimal 50 cm (50-70 cm)
  4. Bahan : bambu atau permanen bata/ semen 
  5. Diatur sejajar rapi 



PELAKSANAAN  PESEMAIAN 

 

PENATAAN POLYBAG 

„ Tujuan : Mengatur Intensitas Sinar Matahari Dan Menjaga Kelembaban Serta  Suhu Udara Dan Mengurangi Persaingan Pertumbuhan Tanaman 

„ Ditata Rapi Deret Dan Baris Seragam Tidak Terlalu Rapat / Jarang Sehingga Tanaman Berdiri Kokoh 

 



PENYEMAIAN  BIBIT

 

Penyemaian bibit dilakukan melalui tahap pengecambahan dan penaburan bibit dibedeng tabur atau dapat dilakukan penaburan langsung ke polybag tergantung jenis yang ditanam. 

 

Kegiatan diawali dengan persiapan benih yang baik sesuai petunjuk , pilih bibit yang bersertifikat atau jelas asal-usul bibit, 

Perlakauan benih diantantaranya : 

-       Pilih benih yang bernas bersihkan , buang biji kosong, dengan cara direndam dalam air biji mengapung dibuang, atau bisa juga ditampi dengan alat penampi atau di blower, 

-       Jemur benih minimal 2 jam , 

-       Rendam benih selama semalam atau menyesuaikan jenis benih,  missal untuk sengon direndam air pnas sampai dingin, untuk jati dan  gemelina direndam selama 3 hari, untuk jenis biji basah cukup dicuci air sampai bersih, 

-       Lakukan pengecambahan , dengan cara diperam dalam wadah tertutup dan basah, sampai bakal tunas/ akar tumbuh

-       Lakukan pendederan untuk jenis biji yang kecil, atau langsung ditabur/ ditanam di polybag untuk biji yang cukup besar, 

-       Penyapihan dilakukan untuk bibit yang ditabur dibedeng tabur, dilakukan Ketika tanaman muda sudah cukup kuat untuk dipindah tanamkan, perkaran cukup kuat, dan daun muda baru terbentuk, upayakan adaptasi tanaman dengan lingkungan , lakukan penyungkupan bila diperluka



  




PEMELIHARAAN BIBIT

 

PENYIRAMAN BIBIT 

  1. Menjaga kelembaban dan kebutuhan air untuk pertumbuhan tanaman 
  2. Interval 1-3 hari sekali tergantung kelembaban tanah 
  3. Memakai gembor/ semprot atau sistem leb

PENYIANGAN

  1. Menjaga pertumbuhan tanaman agar terhindar dari persaingan tumbuh dengan tanaman lain / gulma 
  2. Interval 3-4 minggu  sekali tergantung tingkat pertumbuhan gulma 
  3. Dicabut dengan hati-hati agar perakaran tanaman pokok tidak rusak , diupayakan sedini mungkin ketika gulma baru tumbuh. 


PEMUPUKAN SUSULAN 

  1. Memberikan unsur hara tambahan dan bisa ditambahkan zpt
  2. Diberikan dengan cara kocor , semprot atau ditabur 
  3. Setelah diklakukan pengocoran atau penaburan pupuk sebaiknya disiram dengan air bersih 
  4. Diberikan pada umur tanaman 2 bulan dan 3 bulan 

(BACA : PUPUK KOOCR UNTUK PESEMAIAN) 



PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT 

 

„ Pengamatan rutin adanya serangan hama/ penyakit

„ Penyemprotan pestisida sesuai dosis dan sasaran hama/ penyakit ( tepat dosis , tepat jenis)

 

PENGGESERAN BIBIT 

  1. Memberikan ruang tumbuh yang merata bagi tanaman, dan mengatur keseragaman tanaman
  2. Dilakukan dengan mengumpulkan mengelompokan tanaman sesuai keseragaman pertumbuhan 
  3. Dilakukan 1-2 bulan sekali ketika pertumbuhan tanaman mulai terjadi persaingan 




PENYEBARAN BIBIT


1.     PENENTUAN LOKASI  TANAM 


„ PERSYARATAN LOKASI 

1.     Pada lahan kritis dan daerah rawan dan pasca bencala alam 

2.     Daerah tangkapan sungai, bangunan waduk, 

3.     Areal bekas kebakaran hutan 

4.     Lahan terbuka

5.     Destinasi wisata

6.     Pengelolaan perhutanan sosial 






2.     PEMBAGIAN DAN PENANAMAN

-       Pembuatan daftar penerima oleh kelompok

-       Pembagian bibit secara merata

-       Pendampingan dan pengawasan penanaman bibit dilakukan oleh petugas dan pengurus kth






 Salam Lestari




Komentar

Postingan populer dari blog ini